Senin, 10 April 2023

Materi Network Operating System - Hak Akses - Manajemen Pengguna - Keamanan Sistem

 


Penulis Nama          : I Putu Gede Suryadharma Adhi Natha
NIM                         : 2005551063
Mata Kuliah             : Network Operating System
Dosen Pengampu     : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.
Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana


* Hak Akses (Privillege)
    Hak akses adalah izin atau hak istimewa yang diberikan kepada pengguna, program atau workstation untuk membuat, mengubah, menghapus atau melihat data dan file dalam sebuah sistem, sebagaimana ditetapkan oleh aturan yang dibuat oleh pemilik data dan sesuai kebijakan keamanan informasi.
    Hak akses terhadap suatu file merupakan fasilitas security dalam linux yang berarti bahwa setiap file memiliki informasi untuk mengatur siapa yang berhak untuk membaca menjalankan atau mengubah file tersebut. Model akses terhadap suatu file tersebut. 
Model ini di bagi atas 3 bagian yaitu:
1. Read (r) : file dapat dibaca
2. Write (w) : file dapat dimodifikasi
3. Execute (x) : file dapat dieksekusi




* Manajemen Pengguna
    Manajemen pengguna adalah kemampuan untuk secara efektif mengelola akses ke aplikasi Anda berdasarkan peran, hierarki, dan kebutuhan organisasi. Intinya, manajemen ini akan menentukan orang yang bisa mengakses aplikasi Anda, batasan aksesnya, dan tindakan yang bisa dilakukan saat mengaksesnya. Dalam sebuah sistem (sistem informasi, sistem operasi, dll) umumnya terdapat minimal 1 pengguna dan hak akses.Apabila lebih dari 1 pengguna, maka ada manajemen pengguna.Di Linux manajemen pengguna dapat dilakukan secara GUI.
    Dalam sebuah sistem (sistem informasi, sistem operasi, dll) umumnya terdapat minimal 1 pengguna dan hak akses.Apabila lebih dari 1 pengguna, maka ada manajemen pengguna.Di Linux manajemen pengguna dapat dilakukan secara GUI.



* Keamanan Sistem OS
    Istilah keamanan sistem operasi atau OS mengacu pada praktik dan tindakan yang dapat memastikan kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan atau CIA (Confidentiality, Integrity, Availability) sistem operasi. Tujuan keamanan sistem operasi atau OS adalah untuk melindungi OS dari berbagai ancaman, termasuk perangkat lunak berbahaya seperti worm, trojan, dan virus lainnya, kesalahan konfigurasi, dan intrusi jarak jauh. Keamanan OS mengacu pada proses atau tindakan yang diambil untuk melindungi sistem operasi dari bahaya, termasuk virus, worm, malware, dan intrusi peretas jarak jauh.
    Keamanan sistem pada OS/NOS penting untuk diketahui dan diperbaiki celah keamanan (jika ada) → perlu dilakukan audit keamanan secara swadaya (self security audit). Gunakan Lynis pada OS Linux. Lynis adalah aplikasi audit keamanan open-source berbasis host yang dapat mengevaluasi profil keamanan dan postur Linux dan sistem operasinya mirip dengan UNIX lainnya.
Lynis tidak akan melakukan hardening sistem secara otomatis. Tetapi akan menawarkan saran yang menunjukkan bagaimana kamu bisa melalukan pengerasan sistem sendiri. Dengan demikian, akan sangat membantu jika kamu memiliki pengetahuan dasar tentang keamanan sistem Linux.
    




Kamis, 30 Maret 2023

Network Operating System


Scheduling


Penulis Nama          : I Putu Gede Suryadharma Adhi Natha
NIM                         : 2005551063
Mata Kuliah             : Network Operating System
Dosen Pengampu     : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.
Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana


    Scheduling (penjadwalan) adalah satu atau beberapa buah aturan, mekanisme, dan prosedur di dalam sistem operasi (melibatkan kernel, aplikasi, process) terkait dengan urutan kerja yang dilakukan oleh komputer dan sistem komputer. .Scheduling terdapat pada berbagai sistem operasi. Tujuan Scheduling (penjadwalan) adalah untuk mengurangi waktu keterlambatan dari batas waktu yang ditentukan agar dapat memenuhi batas waktu yang telah disetujui dengan konsumen, penjadwalan juga dapat meningkatkan produktifitas mesin dan mengurangi waktu menganggur.

Kosep dasar Scheduling
    Penjadwalan proses merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer. Penjadwalan dilakukan untuk melakukan proses yang harus berjalan, kapan dan selama berapa lama proses itu berjalan. Ketika CPU mengalami waktu idle, sistem operasi harus memilih salah satu proses untuk masuk kedalam antrian yang akan untuk dieksekusi. Pemilihan tersebut dilakukan oleh penjadwal jangka pendek atau penjadwal CPU.




Nilai Penting Dalam Scheduling
1.Memaksimalkan throughput.
2.Memaksimalkan kinerja dan waktu processor.
3.Efisiensi process.
4.Keadilan (fairness) pada semua job dan aplikasi
5.Meminimalkan waktu tanggap (time respond).
6.Optimalisasi sumber daya (resource).


Dasar Scheduling (Penjadwalan)
Ada empat tipe penjadwal yang berada bersama pada sistem operasi kompleks, yaitu :
1. Penjadwal jangka pendek yang bertugas menjadwalkan alokasi pemroses di antara proses-proses yang telah siap di memori utama.
2. Penjadwal jangka menengah akan menangani serta mengendalikan transisi dari suspended-to-ready dari proses-proses swapping.
3. Penjadwal jangka panjang bekerja terhadap antrian batch dan memilih batch berikutnya yang harus dieksekusi
4. Penjadwal I/O memilih process mana yang tertunda yang dapat dilanjutkan kembali berdasarkan ketersediaan perangkat I/O.




Algoritma Scheduling

    Masalah penjadwaln CPU adalah memutuskan proses mana yang berada di dalam antrian ready akan dialokasikan ke CPU. Ada beberapa algoritma penjadwalan CPU . Berikut merupakan beberapa algoritma Scheduling .

1. Round Robin
Algoritma ini didesin untuk sistem time-sharing. Proses akan mendapat jatah sebesar time quantum dengan nilai quantum umumnya sebesar 10-100 ms. Jika time quantum-nya habis atau proses sudah selesai CPU akan dialokasikan ke proses berikutnya. Tentu proses ini cukup adil karena tak ada proses yang diprioritaskan, semua proses mendapat jatah waktu yang sama dari CPU (1/n), dan tak akan menunggu lebih lama dari (n-1)/q.

2. First In First Out (FIFO)
Algoritma in didesin untuk sistem time-sharing. Proses akan mendapat jatah sebesar time quantum dengan nilai quantum umumnya sebesar 10-100 ms. Jika time quantum-nya habis atau proses sudah selesai CPU akan dialokasikan ke proses berikutnya. Tentu proses ini cukup adil karena tak ada proses yang diprioritaskan, semua proses mendapat jatah waktu yang sama dari CPU (1/n), dan tak akan menunggu lebih lama dari (n-1)/q.

3. Shortest-Job First (SJF)
Algoritma ini mempunyai cara penjadwalan yang berbeda dengan FCFS. Dengan algoritma ini maka setiap proses yang ada di antrian ready akan dieksekusi berdasarkan burst time terkecil. Hal ini mengakibatkan waiting time yang pendek untuk setiap proses dan karena hal tersebut maka waiting time rata-ratanya juga menjadi pendek, sehingga dapat dikatakan bahwa algoritma ini adalah algoritma yang optimal.






Peran Schedulling pada OS/NOS Terdapat beberapa peran dari adanya Schedulling pada OS/NOS. Berikut merupakan peran dari adanya Schedulling pada OS/NOS.

1. Membantu penjadwalan dari semua service yang ada di dalam server

2. Memanfaatkan cron, dapat menentukan penjadwalan terhadap suatu proses

3. Dikaitkan dengan log dan cron, dapat membantu system administrator di dalam memperoleh data dan informasi mengenai sistem pada server (melalui bantuan sistem operasi).

Materi Network Operating System - Hak Akses - Manajemen Pengguna - Keamanan Sistem

  Penulis Nama             : I Putu Gede Suryadharma Adhi Natha NIM                                : 2005551063 Mata Kuliah                 ...